10/04/2021

Pemkot Bandung dan Polrestabes Teken MoU Tingkatkan Kamtibmas

BANDUNG, - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Polrestabes Bandung sepakat menguatkan kolaborasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk kerja sama secara tertulis dan ditandatangani oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung.

Oded menegaskan, komitmen menghadirkan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung sejalan dengan visi dan misi Polrestabes Bandung yang kini berada di bawah komando Kombes Pol Aswin Sipayung.

"Dengan Pak Kapolres sesuai dengan tupoksinya (tugas pokok dan fungsi) yaitu kita kerja sama menghadirkan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban di Kota Bandung," ucap Oded usai penandatanganan kerja sama di Pendopo Kota Bandung, Senin, 4 Oktober 2021.

Oded menuturkan, kolaborasi untuk penguatan keamanan dan ketertiban ini sangat penting. Karena keamanan dan ketertiban merupakan fondasi untuk memberikan kenyaman bagi masyarakat Kota Bandung.

Dengan hadirnya kenyamanan di tengah masyarakat, Oded berharap, setiap program Pemkot Bandung dapat berjalan dengan baik. Karena mendapat dukungan dari masyarakat yang juga sebagai pilar penting dalam tonggak keberhasilan pembangunan di Kota Bandung.

"Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini tentu juga untuk mendukung pengembangan pembangunan di Kota Bandung," tuturnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung. Menurutnya, keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi modal dasar untuk mendorong kemajuan di sejumlah aspek.

"Dengan hadirnya rasa aman dan nyaman di masyarakat, maka sektor lain akan bergerak dengan baik. Apakah itu ekonomi, sosial, dan pembangunan," kata Aswin.

Aswin mengaku akan mengarahkan para anggota Bhabinkamtibmas untuk menjalin kolaborasi bersama jajaran TNI, guna berkoordinasi lebih intensif bersama aparat kewilayahan. Bukan hanya sekadar bersama camat ataupun lurah, namun hingga ke tingkat RT dan RW.

Dengan begitu, sambung Aswin, potensi permasalahan sosial bisa terdeteksi sedini mungkin. walhasil dengan pencegahan dan penuntasan masalah di awal tidak akan berdampak sosial berkepanjangan.

"Diawali dengan keamanan dibentuk dengan baik, tidak ada konflik komunal, tidak ada kriminal yang membahayakan. Maka pembangunan akan berjalan dengan baik," katanya.
***

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :