8/10/2021

Bank Bjb Bersama Unpar dan OJK Sosialisasikan "Mari Menabung Sejak Muda Yokk"

BANDUNG,- Rangkaian program Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pada pelajar di Jawa Barat, diselenggarakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari akuisisi rekening pelajar, publikasi dan edukasi keuangan secara masif melalui kegiatan KEJAR Prestasi Anak Indonesia (KREASI) tahun 2021 dengan tema "Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia" yang diselenggarakan sepanjang bulan Juli s.d. Agustus 2021.

Kali ini kolaborasi dilakukan bersama OJK KR 2 Jawa Barat, bank bjb, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam menyelenggarakan sosialisasi keuangan "Menabung Sejak Muda Yok!!" yang dibarengi dengan pembukaan rekening tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) kepada 1000 pelajar, kegiatan ini dibuka oleh Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.

"Kami harapkan dengan adanya kegiatan hari ini dapat menumbuhkan motivasi menabung sejak dini dan juga menjadikan mereka manajer keuangan bagi diri sendiri sehingga dapat merencanakan masa depan yang sejahtera," ujar Atalia, Sabtu, 7 Agustus 2021,

Sementara Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono Pada sambutannya Indarto menyampaikan bahwa pelajar Jawa Barat dapat memulai budaya menabung sejak dini dengan menumbuhkan nilai disiplin dalam perencanaan keuangan dan penggunaan uang.
"Harapan lain adalah semoga regulator, pemerintah beserta perbankan dapat mencipatkan ekosistem keuangan yang ramah bagi pelajar," ujarnya.


Dalam kegiatan kali ini dilakukan penyerahan 000 buku tabungan Simpel secara simbolis oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi. Menurutnya, pengembangan produk tabungan bagi pelajar di bank bjb adalah wujud komitmen bank bjb dalam meningkatkan minat menabung bagi generasi muda. bank bjb juga telah menghadirkan produk perbankan yang mudah diakses oleh pelajar sebagai bentuk nyata bahwa bank bjb berperan aktif dalam program KEJAR yang diinisasi oleh OJK.

"Hal tersebut juga sejalan dengan cita-cita pewujudan inklusi keuangan lewat program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisasi OJK bersama industri perbankan. bank bjb ikut berperan aktif dalam memberikan edukasi keuangan sejak dini dan menghadirkan produk perbankan yang mudah diakses oleh pelajar," ungkap Yuddy.


Senada, Rektor Unpar Mangadar Situmorang berharap harapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pelajar di Jawa Barat melalui peningkatan pemahaman dan pemanfaatan produk keuangan.
Adapun dukungan penuh juga didapat dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat H. Dedi Supandi

Kegiatan ini pun dipenuhi dengan narasumber yang kompeten yaitu Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini, Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK KR 2 Jawa Barat Teguh Dinurahyu serta Influencer Muda dr. Indah Kusuma dan Jehian Panangian Sijabat. Narasumber memberikan informasi terkait manfaat menabung, kiat-kiat dalam perencanaan keuangan serta produk-produk tabungan (bjb Simpel, bjb Tandamata Myfirst dan bjb Tandamata SiMuda) yang dapat dengan mudah digunakan oleh Pelajar.

Keseruan juga terus belanjut tidak hanya dengan menghadirkan narasumber yang inspiratif, pihak panitia pun menyelenggarakan quiz interaktif bagi peserta dengan pertanyaan seputar materi yang disampaikan oleh narasumber, antusias peserta pada kegiatan ini sangat tinggi terbukti dengan dihadiri oleh lebih dari 700 pelajar SMA/SMK.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan industri, OJK KR 2 selaku inisitaor Program KREASI sangat berharap bahwa kegiatan pada hari ini dapat menguatkan sinergi antara OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Pemerintah Provinsi dan Lembaga/Kementerian untuk menyusun dan merealisasikan program peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk mencapai target inklusi keuangan nasional 90% pada tahun 2024 diawali dengan pemahaman pentingan menabung sejak dini. *

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :