BANDUNG - Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual dari Pendopo Kota Bandung, Kamis 1 Oktober 2020.
Peringatan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Monumen Pancasila Sakti Jakarta itu mengingatkan kembali masa-masa kelam yang pernah menimpa Indonesia.
Usai mengikuti upacara, Oded bercerita tentang ia mendapatkan nilai-nilai Pancasila semasa ia muda. Menurutnya, anak muda hari ini juga mesti memiliki semangat yang sama dalam menghayati Pancasila.
"Pancasila itu sesuatu yang final. Ia adalah hasil pemikiran dari founding father atau pendiri negara ini," ujar Oded membuka cerita.
Ia menuturkan, tidak ada hal yang bisa menggeser Pancasila sebagai dasar negara. Ia menjadi ruh dari segala nilai luhur budaya bangsa, dan menjadi nafas yang dihembuskan semua agama.
"Nilai-nilai Pancasila itu pasti sejalan dengan agama apapun," tutur Oded.
Ia percaya, setiap agama mengajarkan kebaikan, sebagaimana Pancasila yang harus tertanam dalam jiwa setiap warga negara.
"Saya sebagai orang Islam tidak setuju kalau ada yang mengatakan Pancasila itu bertentangan dengan Islam. Sila pertamanya saja Ketuhanan yang Maha Esa, artinya Pancasila diperuntukkan bagi seluruh umat beragama," terangnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh warganya, khususnya generasi muda agar memperteguh keyakinannya akan Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
"Anak-anak muda ini yang menjadi penerus tongkat estafet perjuangan. Jangan sampai nilai-nilai mulia yang telah dibangun oleh pendahulu kita ini disia-siakan," pesannya. Red
Peringatan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Monumen Pancasila Sakti Jakarta itu mengingatkan kembali masa-masa kelam yang pernah menimpa Indonesia.
Usai mengikuti upacara, Oded bercerita tentang ia mendapatkan nilai-nilai Pancasila semasa ia muda. Menurutnya, anak muda hari ini juga mesti memiliki semangat yang sama dalam menghayati Pancasila.
"Pancasila itu sesuatu yang final. Ia adalah hasil pemikiran dari founding father atau pendiri negara ini," ujar Oded membuka cerita.
Ia menuturkan, tidak ada hal yang bisa menggeser Pancasila sebagai dasar negara. Ia menjadi ruh dari segala nilai luhur budaya bangsa, dan menjadi nafas yang dihembuskan semua agama.
"Nilai-nilai Pancasila itu pasti sejalan dengan agama apapun," tutur Oded.
Ia percaya, setiap agama mengajarkan kebaikan, sebagaimana Pancasila yang harus tertanam dalam jiwa setiap warga negara.
"Saya sebagai orang Islam tidak setuju kalau ada yang mengatakan Pancasila itu bertentangan dengan Islam. Sila pertamanya saja Ketuhanan yang Maha Esa, artinya Pancasila diperuntukkan bagi seluruh umat beragama," terangnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh warganya, khususnya generasi muda agar memperteguh keyakinannya akan Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
"Anak-anak muda ini yang menjadi penerus tongkat estafet perjuangan. Jangan sampai nilai-nilai mulia yang telah dibangun oleh pendahulu kita ini disia-siakan," pesannya. Red