9/28/2020

Bussines Matching Bandung-Penang, Peningkatan Ekpor-Impor

BANDUNG, - Ekonomi di masa pandemi Covid-19 khsusunya di bidang perdagangan mengalami menurun drastis. Mulai dari jual beli sampai pemasaran pun tidak produktif biasanya.

Namun lewat diplomasi dapat mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk semangat dan kembali produktif. Hal ini lah yang tengah dibangun antara Kota Bandung dan Kota Penang Malaysia.

"Dengan potensi perdagangan yang begitu besar antara Kota Bandung dengan Kota Penang, menjadi media untuk upaya peningkatan ekspor impor kedua negara ini," tutur Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada acara Virtual Bussiness Matching Bandung–Penang dalam Rangka Pemulihan Ekonomi di Hotel Grand Tjokro, Senin 28 September 2020.

Meskipun tidak memiliki sumber daya alam yang unggul, namun Yana menilai, kreativitas Sumber Daya manusia Kota Bandung menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.

"Telah lahir berbagai pengusaha di bidang industri kreatif. Produknya sudah memiliki sertifikat layak ekspor mulai dari fesyen hingga makanan," jelasnya.

Yana mengungkapkan, pada triwulan I dan II tahun 2020 ekspor Kota Bandung ke luar negeri mengalami penurunan sebesar 20 persen. Oleh karenanya, Kota Bandung akan berupaya pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan peningkatan kembali perdagangan luar negeri.

"Pemkot Bandung mengupayakan beberapa progam kerja sama. Termasuk pelatihan bagi para UKM yang difaslitiasi The Australia Indonesia Center," tuturnya.

"Pengiriman produk UKM Kota Bandung untuk dipromosikan oleh perwakilan KBRI yang ada di negara mitra Sister City, serta Bussiness Matching seperti yang kali ini dilaksanakan," imbuh Yana.

Yana optimis, pandemi Covid-19 ini akan teratasi ketika semua bersama memulihkan kembali semua sektor yang terdampak.

Menurut Yana, Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang memiliki hubungan paling dekat di kawasan Asia Tenggara.

"Malaysia menempati posisi 5 negara tujuan ekspor utama indonesia serta posisi 12 negara tujuan ekspor Kota Bandung. Dengan demikian hubungan perdagangan kedua negara masih memainkan peran yang cukup penting dalam peningkatan pendapatan kedua negara," katanya.  

"Kegiatan ini menjadi bukti level kota pun dapat menjadi agen penting dalam diplomasi antar dua negara," kata Yana.

Sementara itu, Konsulat Jendral Indonesia di Penang, Bambang Suharto mengakui, akibat pandei Covid-19, situasi ekonomi global tidak stabil. Maka diperlukan adaptasi yang baik untuk memberikan produktivitas ekonomi.

"Pandemi Covid-19 membekukan aspek kehidpan dunia dan situasi ekonomi global tidak stabil. Kita semua mau tidak mau harus beradaptasi di situasi new normal dengan terus berusaha," tuturnya.

"Pentingnya memperkuat dan pentingnya hubungan ekonomi dengan negara lain terutama Malaysia. Kita berkomitmen mendorong kerja sama berbagai bidang bidang perdagangan dan mengatasi kesulitan yang ada," lanjutnya.

Sedangkan Sekretaris Direktorat Jendral Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Rossy Verona mengapresiasi Pemkot Bandung dan Pemkot Penang telah melakukan kegiatan seperti ini. Menurutnya, kegiatan ini penting untuk memberikan semangat dan produktivitas para pelaku usaha.

"Masuk ke new normal, fokus kepada pasar Asia adalah baik. Karena cepat pemulihannya untuk jadi pasar global. Itu harus diikuti dengan peningkatan standar kualitas dan sikap proaktif terhadap peluang kerja sama. Kegiatan ini termasuk bentuk proaktif," pujinya. 

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :