8/15/2019

Yana Mulyana Hafal Sejarah Paskibraka

Bandung, - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana ternyata memiliki ketertarikan cukup besar terhadap sejarah. Hal itu terungkap saat ia menceritakan sejarah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) kepada anggota Paskibraka Kota Bandung yang baru saja ia lantik.

"Ketika itu, Presiden Sukarno memerintahkan Mayor Laut Husein Mutahar untuk mencari orang-orang terbaik dari seluruh penjuru nusantara untuk mengibarkan bendera pusaka pada peringatan HUT ke-1 Republik Indonesia," kata Yana pada acara Pengukuhan Paskibraka Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (14/8/2019) malam.

Yana menyampaikan, tercetuslah ide dari bapak Paskibraka Indonesia, bahwa pengibar bendera itu harus pemuda, mengingat kesigapannya.

"Singkat cerita, terpilih lima pemuda terdiri lima pemuda, tiga laki  - laki dan dua perempuan. Itu menjadi pasukan pertama dan menjadi protap tiap 17 Agustus yang bertahan hingga 1949,"jelasnya

Bahkan, Yana bisa menceritakan sejarah Paskibra dengan cukup detail. Salah satu contohnya tentang formasi Paskibraka.

"Sampai akhirnya, tahun 1967 terbentuklah formasi 17-8-45 yang menjadi wajah pasukan pengibar bendera. Yaitu 8 pasukan inti, 17 pasukan pemandu dan 45 pasukan pengawal," tutur Yana.

"Nama Paskibraka bertahan sampai sekarang. Sejarah memang selalu menarik untuk diceritakan terutama kepada generasi muda. Sejarah dapat menjadi refleksi bersama mengenai arti penting Paskibraka dalam perjalanan bangsa dan negara," katanya.

Yana pun mengucapkan selamat kepada anggota Paskibraka Kota Bandung yang baru. Ia harap semoga menjadi anggota pengibar bendera, menjadi seorang mampu memegang amanat bagi bendera yang berarti Indonesia.

"Selamat menjadi anggota, semoga amanat ini bisa dijalankan sebaik mungkin," katanya. Red

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :