6/14/2019

Tim Kesenian Paguyuban Pasundan Wakili Kota Bandung di Jerman

Bandung,  - Kota Bandung melalui tim kesenian Paguyuban Pasundan berkesempatan unjuk gigi di sejumlah kota Eropa, 20-28 Juni 2019 mendatang. Adalah kelompok musik Arumba (Alunan Rumpun Bambu) dari Paguyuban Pasundan yang akan mentas di 3 kota di Braunschweig, Kiel, dan Hamburg Jerman.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan, ada banyak potensi yang dimiliki Kota Bandung untuk ditunjukan ke dunia internasional.

"Pemerintah Kota bekerja sama dengan tim dari Paguyuban Pasundan akan mengemban misi Kota Bandung. Kita mendapat undangan kehormatan dari beberapa kota di Jerman," ujar Ema saat melepas Delegasi Kelompok Kesenian Paguyuban Pasundan di Auditorium Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana,  Kamis (14/6/2019).

Ema berpesan, tampilnya Tim Kesenian Paguyuban Pasundan di Eropa dapat melahirkan kerja sama dengan mancanegara. Mengingat Kota Bandung sedang giat membangun infrastruktur guna mencapai visi sebagai kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.

"Tampilnya kesenian tradisional kita di mancanegara dapat jadi medium untuk menarik dunia internasional untuk bermitra dengan Kota Bandung," ujar Ema.

Sementara itu, Ketua Bidang Kerja Sama Paguyuban Pasundan, Irma Rahmawati berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung atas kepercayaan kepada timnya untuk tampil di Jerman.

"Hal ini sangat sesuai dengan visi Paguyuban Pasundan dalam ngamumulé (melestarikan —red) budaya Sunda dan memperkenalkannya ke dunia internasional," ujar Irma.

Irma juga berharap, kesenian Arumba dapat setara dengan angklung dan batik, dua kesenian Indonesia yang sudah lebih dulu mendunia.

Tim ini diberangkatkan pada 18 Juni 2019 mendatang dan rencananya akan tiba di Indonesia pada 28 Juni 2019.

Red

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :