8/17/2018

Warga Lombok Namai Tempat Pengunsian Jadi Kampung Bandung

LOMBOK,  - Sejumlah korban gempa Lombok sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan warga Kota Bandung. Bahkan Warga Desa Kekait Kecamatan Gunungsari Kecamatan Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) menamai pengusngsiannya menjadi Kampung Bandung.

Hal itu terungkap saat Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengunjungi desa tersebut, Kamis (16/8/2018).

Ridwan menceritakan, hal itu berawal hadirnya relawan dari Bandung. Jumlah relawan asal Bandung ada sekitar 400-600 orang. Mereka terbagi dalam 46 grup relawan dan tersebar di seluruh Lombok. Mereka dikoordinir oleh Kang Somad dari Wanadri.

"Ada satu titik, yaitu di Desa Kekait, relawan asal Bandung bahkan menjadi pusat bantuan. Para korban bencana senang  dan gembira hadirnya relawan. akhirnya mereka gembira senang dan menamai pengungsiannya Kampung Bandung," ungkap Ridwan.

Pada kunjungannya ke Lombok, Ridwan sempat menyambangi 3 titik pengungsian, salah satunya Kampung Bandung. Sebelumnya, Ridwan juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 2 miliar yang berasal dari netizen, warga, dan Aparatur Sipil Negara Pemkot Bandung.  "NTB ada di hati kita," tutur Ridwan.

Selain memberikan bantuan, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga telah menyatakan kesediaannya mengirimkan sejumlah insinyur untuk membangun kembali Lombok. Hal itu diungkapkan Emil saat bertemu dengan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

"Kita akan kirim insinyur untuk membangun rumah tahan gempa. Hal itu juga yang pernah saya kerjakan di Padang dan Pangalengan," kata Emil.

Terkait bantuan yang masih dibutuhkan para korban gempa, Emil menyebut, tikar, selimut, dan terpal. red

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :