11/11/2016

Oded: Industri Kreatif Eksploitasi Daya Kreasi dan Daya Cipta

Industri kreatif sering di sebut juga sebagai industri budaya. Bisa dikatakan perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, kreativitas dan teknologi,

"Sehingga industri seperti inilah yang bisa menciptakan  kesejahteraan lapangan pekerjaan dengan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta,"ujar Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat menyampaikan sambutan dalam acara Pameran Bandung Kulit dan Sepatu 2, di Trans Studio Mall Bandung Jl. Gatot Subroto, Jumat (11/11/2016).

Lanjut ia menyampaikan, industri ini dinilai semakin penting dalam mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,

"Dikatakan seperti itu, karena kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan industri sekarang pun bergantung kepada produksi dengan basis kreativitas dan inovasi,"ujarnya.

Ditambahkan Oded, potensi ini pula yang kini digali dan dikembangkan untuk kemajuan perindustrian kreativitas,

"Alhamdulilah kota bandung masuk dalam jaringan kota kreatif dunia, seperti Unesco,"tuturnya.

Oded menambahkan, dari aspek tempat kota bandung tergolong strategis, karena selain pusat pemerintahan Jawa Barat, juga bercuaca sejuk dan mudah diakses dari berbagai tempat,

"Maka dari itu, sangat beralasan jika industri kreatif harus didorong, agar perannya ke depan menjadi tulang punggung kemajuan sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan melalui fasilitas pelaku usaha dan pemanfaatan tekoplogi,"ujarnya.

Oded berharap, pameran ini mendorong peningkatan networking serta kualitas dan kuantitas produk,

"Mudah mudahan acara ini bukan hanya mempertemukan produsen dengan konsumen, tetapi juga mendorong peningkatan kecintaan dan penggunaan karya anak bangsa,"pungkasnya.

Lanjut kepala Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Eric M. Atthauriq menyampaikan dalam laporannya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan industri kota berbasis teknologi,

"Dengan hal itu, tidak lepas dari warga kota bandung yang kreatif dalam memprosuksi barang,"jelasnya.

Lanjut ia menambahkan, kegiatan pengembangan industri kreatif selanjutnya yaitu hari ini dilaksanakan pameran produk kulit dan sepatu dengan judul "Bandung tren kulit dan sepatu 2 tahun 2016",

"Kegiatan ini dilaksanakan mulai hari ini jumat sampai hari minggu, tanggal 11-13 november 2016,"ujarnya.

Lanjut eric menyampaikan, adapun peserta yang mengikuti pameran ini meliputi sepatu kulit dan non kulit, fashion kulit, tas,dompet, ikat pinggang kulit, asesoris serta penunjang yaitu kuliner,

"Adapun jumlah stand berjumlah 60 yang diisi oleh para pelaku kulit dan sepatu sebanyak 50 dan industri makanan 10 stand,"jelasnya.

Maksud dan tujuan diadakannya pameran ini mempromosikan dan memasarkan potensi produk kulit dan sepatu kota bandung dalam rangka meningkatkan daya saing produk kreatif terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean sekaligus juga menghadspi pasar bebas asia pasifik tshun 2020,

"Dengan tujuan itu, sekaligus meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap hasil karya cipta pelaku industri kota bandung serta mengkampanyekan cinta produk indonesia,"jelasnya.

Eric berharap dengan kegiatan ini dapat bermanfaat sekaligus mengembangkan produk krearif dan meningkatkan kecintaan kebanggaan kita menggunakan produk dalam negeri,

"Mudah mudahan kegiatan seperti ini terus berkembang untuk menciptakan serta mendorong masyarakat menggunakan produk indonesia,"pungkas Eric.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :