Bandung, - Menjelang tahun ke empat masa kepemimpinan ini, pemkot Bandung melalui Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial ini, seluruh program dan kegiatan pengentasan kemiskinan akan difokuskan di satu dinas, mulai dari aspek pendidikan hingga bantuan sosial.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Tim TKPK Kota Bandung, Oded M Danial usai memimpin Rapat Kordinasi TKPK di Balai Kota Bandung, Senin (24/10/2016).
"Pa Wali di tahun ke empat ini konsen kepada tujuan utama untuk sebuah pembangunan yaitu kesejahteraan oleh karena itu fokusnya ini membuat SKPD baru yang memang fokus kesana yaitu dinas penanggulangan kemiskinan dan sosial," terangnya.
Menurut Oded, berdasarkan data angka kemiskinan selama 5 tahun terakhir jumlahnya menurun. Dari tahun 2011 hingga 2015, secara jiwa berkurang 71.338 jiwa atau sekira 14,43 persen. Sementara secara Kepala Keluarga berkurang 11.618 KK atau 9,02 persen.
"Target kita 1 persen tiap tahun sama dengan provinsi, Kalo dibanding Kota Kabupaten lain di Jawa Barat pencapai kita sudah cukup baik," terangnya.
Menurutnya pencapaian tersebut diraih karena didukung oleh banyak program yang tidak hanya sekadar memberi tapi lebih mengedukasi perubahan mindset dan pelatihan pelatihan melalui dinas-dinas.
"Gerakan terpadu kemiskinan ini, telah diimplementasikan di beberapa titik yang dinilai sangat tinggi seperti Kiara Condong, Jamika dan Babakan Ciparay, melalui dinas seperti edukasi tentang kesehatan dan pelatihan UMKM melalui Diskoperindag," tegasnya.
Oded melanjutkan program tersebut sifatnya tak hanya memberikan. Selain program Rutilahu, program pendidikan, dan KUKM Indag semuanya memberikan pelatihan dan edukasi dan akan terus ditingkatkan di setiap tahunnya.