8/25/2016

KONI Kota Bandung Optimis Panen Medali Emas di PON XIX

Bandung, - Sehubungan dengan akan diselenggarakannya PON XIX september mendatang, KONI Kota Bandung menargetkan, 107 mendali dapat diperoleh oleh kontingen Kota Bandung.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum KONI ( Komite Olah Raga Nasional Indonesia ) Aan Johana pada kegiatan Bandung Menjawab ,Kamis ( 25/08) di Media Lounge Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Jl Wastukancana No 2 Balai Kota Bandung.

Aan mengungkapkan KONI Kota Bandung sudah menargetkan perolehan Medali yang diharapkan dapat diperoleh oleh Kontingen Kota Bandung pada PON XIX September depan.

"Kami targetkan 40 persen raihan mendali dari mendali yang diperebutkan di PON XIX nanti. Dengain raihan Emas minimal 42," ujarnya.

Untuk cabang olah raga (Cabor), Aan mengatakan, ada 44 cabor, dan 55 Sub cabor, ada satu cabor yang memiliki beberapa Sub cabor, Seperti Cabor Renang, memiliki sub Cabor  seperti renang Indah dan polo air Sedangkan jumlah atlet dan pelatih yang diikut sertakan  sebanyak 462 orang.

"Jadi setidaknya kita bisa mempertahankan prestasi saat PON Riau dan Lebih baik lagi jika kita meraih juara umum," terangnya.

Lebih lanjut Aan juga menambahkan ada ‎Beberapa cabor yang diunggulkan dalam PON kali ini yaitu diantaranya, dari cabang bela diri seperti judo, tarung drajat, pencak silat, sedangkan untuk cabor diluar Beladiri ia mengatakan cabor panahan, basket dan voli juga diunggulkan untuk meraih medali emas.

" untuk Cabor Beladiri kita optimis akan banyak meraih emas sedang pada cabor dilur beladiri kita yakin Panahan , Basket dan Voli akan menyumbangkan juga Emas," paparya.

Sementara itu, untuk hadiah dan bonus yang diberikan kepada atlet peraih mendali, Aan mengatakan harus diusahakan lebih besar, atau minimal sama dengan hadiah yang diberikan pada Pekan Olah raga daerah (Porda) sebelum ini.

"Para peraih medali saat porda, mendapatkan bonus, untuk emas Rp 31 juta, medali Perak Rp 20 juta dan perunggu Rp 10 juta rupiah , sementara ini itu yang bisa kami usahakan meskipun kami menginginkan bisa memberikan lebih dari itu," terangnya.

Aan juga mengatakan Pasca PON, pihaknya akan mengikat para atlet agar tidak mudah diambil oleh daerah lain dan dirinya akan berusaha memberikan hal yang terbaik agar para atlet tidak berpindah kontingen.

"Karena kan dalam waktu dekat akan digelar PORDA di Bogor sudah pasti akan  banyak daerah yang mencari atlet unggulan walau dari daerah lain, Karenanya, Kota Bandung akan memberikan beberapa keistimewaan kepada para atlet unggulan.
Seperti fasilitas transportasi, uang saku dan Bea siswa untuk para pelajar dan kemudahan untuk mencari pekerjaan terutama jika sudah tidak menjadi atlet," jelasnya.

Ia juga menegaskan hal tersebut telah dibicarakan dengan orang nomor satu di Kota Bandung dan Walikota Bandung pun akan mendukung penuh.

"Saya sudah membicarakan ini dengan Wali kota dan akan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Bandung," tambahnya.

Berkaitan dengan anggaran, KONI Kota Bandung mendapatkan anggaran sebesar Rp 23,2 milyar untuk tahun 2016 ini jumlah ini menurut Aan masih sangat kurang, terutama untuk biaya  pembinaan atlet di Kota Bandung.

"Anggaran hibah yang sebesar itu  jika untuk menampung kebutuhan setiap cabang olah raga tidak akan cukup , karena kami membutuhkan biaya sebesar Rp 70 milyar apabila mencakup oembinaan atlet seluruh cabor," terangnya.

Untuk mengatasi kekurang tersebut Aan mengantisipasi dengan cara meminta setiap cabor tidak mengandalkan APBD, melainkan bisa mencari sumber dana lain.

"Untuk mengatasi hal tersebut saya menyarankan kepada pengurus cabor yang sedang mencari ketua, untuk memilih ketua yang bisa memberikan kontribusi finansial kepada cabor yang dipimpinnya agar biaya pembinaan bisa di tanggulangi secara desentralisasi," pungkasnya.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :