3/11/2016

Ridwan Kamil Uji Coba Kartu Elektronik TMB Cicaheum - Cibeureum

Bandung, KM - Pemerintah Kota (pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan uji coba sistem tiket elektronik pada bus Trans Metro Bandung (TMB) menggunakan Bandung Smart Card.


Uji coba tersebut diterapkan pada 10 bus TMB koridor dua, jurusan Cicaheum - Cibeureum. Untuk mendapatkan jasa pelayanan bus TMB para penumpang wajib memilki kartu elektronik untuk jasa pelayanan bus TMB dan wajib naik dan turun di halte yang tersedia. 


"Hari ini kita memulai penggunaan Bandung Smart Card, dites di transportasi. Bandung Smart Card ini adalah mimpi agar semua warga Bandung bisa melakukan transaksi apapun dengan kartu ini," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai peresmian Smart Card TMB di Pendopo Kota Bandung, jalan Dalem Kaum, Jumat (12/3/2016). 


Menurut Ridwan, diharapkan kedepannya selain untuk transportasi seperti saat ini, Bandung Smart Card juga dapat digunakan untuk transaksi lian seperti belanja, bayar pajak, SPP dan lain-lain sehingga untuk transaksi apapun di Bandung cukup dengan menggunakan kartu tersebut. 


Ada dua jenis Smart Card yang bisa digunakan, ada kartu yang bisa biasa yang bisa dibeli di halte halte TMB, ada yang sudah teregistrasi di Dinas Pendidikan (Disdik) khusus untuk pelajar.


"Khusus kartu yang teregistrasi (Disdik) kartunya ada dua, ada kartu biasa yang bisa dibeli dimana saja, ada kartu yang bisa pake nama dan diisi data, seperti data kesehatan, data kependudukan," jelas Ridwan. 


Nantinya diharapkan, di setiap halte TMB harus ads fasilitas-fasilitas yang memungkinkan orang untuk berjualan, harus ada pintu elektronik dan lain sebagainya. Menurutnya ini baru uji coba, dan akan dievaluasi setelah 4 minggu berjalan.


"Ini masih percobaan dalam satu bulan, setelah satu bulan saya akan evaluasi, kalau sudah baik sistem siap, akhir 2016 semua bus harus menggunakan kartu sambil saya melatih warga Bandung untuk mengunakan kartu dan tidak menyetop bis dimana aja, tapi di halte. Makanya haltenya harus beres, rapih. Intinya tahun ini tahun inovasi," tegasnya. 


Pada kesempatan tersebut juag dilakukan uji coba penempelan stiker kendaraan bagi kendaraan yang parkir bukan pada tempatnya.


"Kita juga ngetes, stiker yang susah dicabut, yang dulu kurang memuaskan sekarang teknologi baru, kalau parkirnya sembarangan itu kaca-kacanya akan dipasangi stiker yang susah dicabut sebagai peringatan," ujarnya. 


Penempelan stiker tersebut sebagai upaya pemkot Bandung untuk memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak parkir dimana saja, hal itu guna menciptakan jalanan yang tertib dan aman. 

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :