GENERAL SANTOS - Petinju Filipina Manny Pacquiao telah mengulangi
perlawanannya terhadap homoseksualitas. Ini disampaikan Pacquiao setelah
ia meminta maaf atas perkataannya yang mengatakan gay lebih buruk
daripada hewan.
"Apa yang saya katakan benar. Maksudku, saya hanya menyatakan kebenaran, apa yang Alkitab katakan," katanya di kota kelahirannya General Santos, seperti dilansir BBC News, Jumat (19/2).
Petinju itu mengatakan, kesalahannya hanya karena membandingkan orang dengan hewan. Dalam wawancara televisi, Pacquiao mengatakan, hewan lebih baik dari orang gay karena bisa membedakan laki-laki dan perempuan.
Pernyataannya itu dikecam di seluruh dunia, termasuk dari pebasket gay Jason Collins dan petinju Floyd Mayweather. Pacquiao kemudian meminta maaf melalui akun Facebooknya, dan mengatakan ia menyesal karena menyakiti orang. Ia mengaku tak mengutuk LGBT hanya saja ia menentang pernikahan gay.
Namun, pada Kamis (18/2) lalu, Pacquiao mengulang perlawanannya terhadap LGBT. "Jika seorang pria memiliki hubungan seksual dengan seorang pria begitu juga dengan perempuan, keduanya melakukan perbuatan keji. Mereka akan dihukum mati, darah mereka akan berada di kepala mereka sendiri," kata Pacquiao di akun Twitternya.
Media lokal Filipina pun mempublikasikan hal itu. Namun Pacquiao menegaskan itu tak mempengaruhinya. "Saya senang. Saya selalu senang karena tuhan bersama saya," katanya.
Homoseksualitas bukan sebuah kejahatan di Filipina. Namun pernikahan gay melawan hukum di negara mayoritas Katolik tersebut.(*)
"Apa yang saya katakan benar. Maksudku, saya hanya menyatakan kebenaran, apa yang Alkitab katakan," katanya di kota kelahirannya General Santos, seperti dilansir BBC News, Jumat (19/2).
Petinju itu mengatakan, kesalahannya hanya karena membandingkan orang dengan hewan. Dalam wawancara televisi, Pacquiao mengatakan, hewan lebih baik dari orang gay karena bisa membedakan laki-laki dan perempuan.
Pernyataannya itu dikecam di seluruh dunia, termasuk dari pebasket gay Jason Collins dan petinju Floyd Mayweather. Pacquiao kemudian meminta maaf melalui akun Facebooknya, dan mengatakan ia menyesal karena menyakiti orang. Ia mengaku tak mengutuk LGBT hanya saja ia menentang pernikahan gay.
Namun, pada Kamis (18/2) lalu, Pacquiao mengulang perlawanannya terhadap LGBT. "Jika seorang pria memiliki hubungan seksual dengan seorang pria begitu juga dengan perempuan, keduanya melakukan perbuatan keji. Mereka akan dihukum mati, darah mereka akan berada di kepala mereka sendiri," kata Pacquiao di akun Twitternya.
Media lokal Filipina pun mempublikasikan hal itu. Namun Pacquiao menegaskan itu tak mempengaruhinya. "Saya senang. Saya selalu senang karena tuhan bersama saya," katanya.
Homoseksualitas bukan sebuah kejahatan di Filipina. Namun pernikahan gay melawan hukum di negara mayoritas Katolik tersebut.(*)