Senin, April 14, 2025

Plt Kadisdik: SPMB 2025 Prioritaskan Anak Keluarga Kurang Mampu


BANDUNG, Kiloas Media -
 Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Deden Saepul Hidayat mengajak seluruh pihak terkait untuk mencari kemudahan-kemudahan yang bisa dilakukan pada SPMB tahun ini.

"Misalnya perubahan nama dari zonasi menjadi domisili, kita harus pahami secara filosofinya. Didiskusikan, mitigasinya seperti apa," ujarnya dalam Rapat Uji Publik Persiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA, SMK, SLB Tahun 2025 Aula Ki Hajar Dewantara di Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Senin (14/4/2025).

Kemudian, lanjutnya, kewilayahan berubah menjadi rayonisasi. Ini juga harus dikaji ulang. Cari yang paling mudah. Jangan sampai mempersulit masyarakat. "Kita harus berpikir yang terbaik bagi masyarakat. Ini yang paling penting," imbaunya.

Plt. Kadisdik kembali menegaskan, sesuai amanat Gubernur, SPMB 2025 tidak boleh gaduh (harus kondusif), anak-anak di sekitar sekolah bisa masuk sekolah (di wilayah tersebut), dan memprioritaskan anak dari keluarga ekonomi tidak mampu.

"Intinya, pelaksanaan SPMB tahun ini harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mari sama-sama kita berkolaborasi, kompak semuanya. Kita persiapkan sistem yang baik," pesannya.

Rapat uji publik internal ini dihadiri pula oleh Plh. Kepala Bidang (Kabid) PSMA yang juga menjabat Kabid PKLK, Kabid PSMK, Kepala Balai Tikomdik Disdik Jabar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dan XI serta seluruh panitia SPMB 2025.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :