BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengakselerasi vaksinasi dosis III. Sampai 25 Agustus kemarin booster 1 telah mencapai 806.864 sasaran atau 47,07 persen dari target 50 persen sampai akhir bulan ini.
Tak hanya vaksin dosis III, Pemkot Bandung juga genjot optimalkan vaksin IV atau booster 2 untuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Capaian vaksinasi booster 2 untuk SDM kesehatan di Kota Bandung telah mencapai 3.168 orang atau 12,8 persen dari target 24.709.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron memaparkan, penambahan konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung selama 7 hari terakhir mencapai 59 kasus.
"Penambahan kasus aktif dalam seminggu terakhir masih terjadi, kesembuhan juga cukup tinggi, dan tidak ada kasus meninggal," ujar Asep dalam rapat evaluasi Covid-19 di Balai Kota Bandung, Jumat, 26 Agustus 2022.
Menurutnya, tingginya mobilitas masyarakat terutama saat akhir pekan, memicu adanya kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bandung. Total kasus paling banyak terjadi di Kecamatan Coblong sebanyak 86 kasus.
Ia mengimbau, bagi 13 kecamatan dengan kasus konfirmasi aktif tertinggi untuk tetap konsen melakukan sosialisasi edukasi vaksinasi kepada masyarakat.
"Warga masyarakat terus didorong percepatan vaksinasi booster.
Mari kita manfaatkan empat hari ini untuk mencapai 50 persen di akhir Agustus," imbaunya.
Untuk mencapai target vaksinasi dosis III sebanyak 50 persen, tiap kelurahan harus menargetkan sebanyak 333 sasaran per harinya.
"Kita juga perlu menyasar anak-anak sekolah yang berusia 18 tahun ke atas untuk vaksin dosis III. Akan segera kita buatkan surat edarannya," ucapnya.
Sedangkan untuk vaksinasi booster 2 bagi SDM kesehatan, Asep menargetkan mencapai 30 persen pada September mendatang. Vaksin booster 2 ini akan dikomandoi oleh pimpinan rumah sakit dan puskesmas masing-masing.
Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bandung, dr. Sony Adam mengaku, telah mengajukan 5.000 vial vaksin booster 2.
"Saat ini masih tersedia 2.000 vial booster 2. Jenisnya beragam, ada pfizer, moderna, astrazeneca, sinovac, dan sinopharm," ungkap Sony.