7/09/2022

Kolaborasi Bangkitkan Braga dari Dampak Pandemi Covid-19

BANDUNG - Kawasan Braga sempat tertidur dalam beberapa waktu akibat ganasnya pandemi Covid-19. 

Memasuki kehidupan normal, kini Braga berupaya menjadi Smart Village yang dapat dijual kepada wisatawan.

Dalam pengelolaannya, membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Hal tersebut diamini Lurah Braga Willy Wiradhika. Dirinya pun menggandeng beberapa elemen yang ada di wilayahnya.

"Sejauh ini kolaborasi di wilayah Braga tentunya berjalan baik sekali. Kami berkolaborasi tidak hanya dengan pemuda saja, tetapi ibu-ibu dan juga bapak-bapak pun sama," ungkapnya.

Menurutnya, Braga merupakan salah satu muka Kota Bandung. Sehingga demi meningkatkan citra Bandung yang baik, maka kawasan Braga harus dikelola dengan baik.

Dengan kolaborasi, katanya, telah meningkatkan beragam aspek di Braga. Dari segi wisatanya, atas saran pemuda, kegiatan 'Walking Tour' berjalan dengan baik. Pun, dari kewilayahannya juga dipercantik dengan berbagai mural.

"Di pemukiman Braga ini banyak sekali mural dengan ragam tema. Misal, pemukiman satu bertema perjuangan, lalu ada pepohonan, dan lain sebagainya. Itu pun hasil dari kolaborasi berbagai pihak," jelasnya.

Rencana selanjutnya, Willy menginginkan adanya barcode di depan gedung-gedung yang ada di Braga.

"Kami sedang mengupayakan optimalisasi digital. Inginnya, setiap gedung itu ada 'barcode' yang dapat diakses siapapun untuk mengetahui sisi sejarahnya sehingga tetap memberi sentuhan edukasi di tengah rekreasi," kata Willy. 

Melihat potensi yang ada di Braga, Co Founder Rukun, Yuyus Hidayat meyakini dapat mewadahi potensi tersebut menggunakan aplikasinya. Hal tersebut akan menjadi peluang yang sangat besar.

"Mimpi besar rukun itu semua potensi yang ada di setiap wilayah dapat diketahui warganya. Terlebih di Braga itu sangat berguna untuk meningkatkan citra. Bisa dikolaborasikan dalam aspek pariwisata, ekonomi, sejarah, dan juga pendidikannya," ujar Yuyus.

Hal tersebut dirasa sangat selaras dengan keinginan Willy. Ia berpikir di Bandung ini tidak akan kesulitan jika harus berinovasi.

"Saya yakin di Bandung ini tidak akan sulit jika akan berinovasi. Banyak sekali masyarakat yang kompeten di bidangnya. Tinggal bagaimana ide-ide keren ini terealisasikan dan didukung penuh oleh semuanya agar Braga dapat menjadi 'Smart Village," tutur Yuyus.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :