4/03/2022

Masjid Raya Bandung Gelar Tarawih Kembali Usai Dua Tahun Terhenti Akibat Pandemi

BANDUNG - Masjid Raya Bandung akhirnya kembali menggelar shalat Tarawih berjemaah pada Ramadhan 1443 Hijriah ini, Sabtu 2 April 2022.


Dua tahun sebelumnya, Masjid Raya Bandung terpaksa tak menggelar salat Tarawih berjemaah akibat pandemi Covid-19.


Meski pemerintah telah melonggarkan aturan, tetapi Masjid Raya Bandung tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat bagi para jamaah untuk mencegah potensi penularan Covid-19. 


Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung KH Hasyim Ashari mengatakan, kini ibadah salat Tarawih sudah memungkinkan untuk kembali digelar. Namun para jamaah harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. 


"Kita terapkan ketat protokol kesehatannya. Ada beberapa prosedur. Ini sebagai ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan," kata Hasyim di Masjid Raya Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.


Sejak waktu shalat Isya, pada jemaah mulai memasuki masjid. Para jemaah diminta untuk menggunakan masker selagi berada di dalam masjid.


Selain itu, para jemaah juga diminta untuk membawa sajadah masing-masing karena pihak Masjid Raya Bandung tidak memakai karpet untuk shalat.


Menurut Hasyim, pihaknya tak menggunakan karpet karena lantai lebih mudah untuk dibersihkan. Meski begitu, ia pun memastikan jemaah juga bisa salat beralaskan lantai.


"Kalau tidak pakai sajadah juga Insyaallah lantai kita sudah bersih," kata dia.


Pada malam pertama Ramadhan ini, jamaah salat Tarawih memenuhi hampir setengah ruangan dalam Masjid Raya Bandung. 


Dengan ratusan jemaah, jumlah tersebut masih jauh dari total kapasitas Masjid Raya Bandung yang bisa menampung hingga 15 ribu jemaah.


Pada Ramadhan 1443 Hijriah ini, Masjid Raya Bandung juga menggelar sejumlah kegiatan. Di antaranya buka bersama, ceramah subuh, serta kegiatan lainnya.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :