7/14/2021

Oded: Hadapi Covid-19 dengan Jiwa Lapang dan Ikhtiar Maksimal

BANDUNG, - Sudah satu tahun lebih wabah virus corona menghantui masyarakat Indonesia, termasuk Kota Bandung. Akibatnya tak hanya memberi dampak sosial-ekonomi, tetapi virus ini sudah banyak menelan korban.

Mulai dari saudara jauh, tetangga, sahabat, hingga orang terdekat yaitu keluarga. Sebab virus ini tak mengenal siapa, muda atau tua, tetapi bisa menyerang siapa saja.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat mengisi tausyiah Milad FSP TSK SPSI Ke-48 Kota Bandung secara virtual di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Rabu 14 Juli 2021.

"Mang Oded sebagai wali kota sangat merasakan, begitu banyak warga yang curhat mulai dari mereka kehilangan pekerjaan, sudah tidak punya uang untuk makan dan lain-lain," ungkapnya.

Sebagai sesama muslim, Oded mengingatkan agar tidak terlalu larut dalam kesedihan. Musibah Covid-19 harus dihadapi dengan jiwa yang lapang, dan tentunya dibarengi dengan ikhtiar yang maksimal.

Sebab, kata Oded, bisa jadi musibah ini sebagai bentuk teguran dari Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. 

"Mungkin karena kita sudah jauh dari Allah. Akhirnya Allah memberi ujian lewat Covid-19 supaya kita lebih dekat dengan-NYA," kata dia.

Maka itu, Oded mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama disiplin protokol kesehatan dan menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini dengan sungguh-sungguh.

"Kalau disiplin prokes seperti diam di rumah masing-masing, insyaallah sesungguhnya kita bisa. Tapi kalau tidak disiplin, tentu akan berat," tegasnya.

"Kita juga harus disiplin dengan diri sendiri. Disiplin menggunakan masker, jaga jarak, olahraga minimal jalan kaki atau berjemur. Kalau bukan kita yang memelihara, siapa lagi," tuturnya. 

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :