8/18/2020

Perayaan Tahun Baru Islam, Warga Diimbau Tak Gelar Pawai Obor

Bandung, - Memperingati Tahun Baru 1442 Hijriah, Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Kota Bandung mengimbau warga tak menggelar pawai obor. Warga diimbau merayakannya dengan tasyakur bini'mah sederhana.

Seperti diketahui, setiap perayaan tahun baru Hijriah 1 Muharram, umat Islam di Kota Bandung memiliki tradisi menggelar pawai obor. Namun mengingat masih dalam masa pandemi Covid–19, pawai obor diimbau tidak dilaksanakan.

Jika menggelar tasyakur bini'mah di masjid pun disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sesuai arahan Wali Kota Bandung, kegiatan aktivitas arak-arakan, karnaval yang biasanya dilakukan di pondok pesantren dan masjid, kami harapkan tidak dilaksanakan dulu," tutur Kepala Bagian Kesra Kota Bandung, Medi Mahendra pada Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 18 Agustus 2020.

"Wali Kota menyarankan agar diganti dengan banyak bersyukur kepada Allah. Seandainya digelar di masjid tetap harus menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Ia meminta, para panita penyelenggara acara syukuran juga menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi jangan sampai para petugas kecolongan. Petugas harus menjaga protokol kesehatan," pinta Medi.

Tak hanya itu, ia mengimbau untuk anak–anak tidak diikutsertakan. Karena anak–anak cukup rentan terpapar virus tersebut.

"Untuk anak-anak, kita mengimbaunya kepada para orang tua agar bersikap antisipatif. Karena bagaimanapun juga anak-anak sangat rentan terpapar Covid-19. Maka orang tua tidak membawa anak-anaknya dalam kegiatan yang banyak kerumunan orang," tutur Medi.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :