10/26/2018

Kota Bandung Jajaki Kerjasama dengan Penang dan Kedah

Bandung, - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjajaki kerjasama bisnis perdagangan dengan Pulau Penang dan Kedah Malaysia. Sebagai langkah awal, Pemkot Bandung menggelar pertemuan bisnis atau "business meeting" di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (26/10/2018).

"Business meeting hari ini merupakan awal kerja sama dengan mereka," ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pada Pertemuan Bisnis antara Pengusaha Malaysia dengan Pengusaha dan IT Start Up Kota Bandung.

Oded sangat sangat mendorong terjadinya hubungan yang baik antara Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kota Bandung dengan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Negeri Kedah. Dalam jangka panjang hubungan baik ini dapat turut meningkatkan performa ekspor impor Indonesia dengan Malaysia.

"Iklim berusaha yang kondusif di Kota Bandung telah melahirkan ribuan pelaku industri kreatif. Produk kuliner dan fesyen sangat diminati orang Malaysia," sambungnya.

Keberadaan rute penerbangan langsung Bandung-Penang, menurut Oded, sangat membantu mobilitas orang yang hendak melakukan perjalanan bisnis di antara kedua kota. Maka tidak heran kalau kemudian produk Kota Bandung populer di Malaysia.

"Banyak orang Malaysia yang sering berbelanja ke Pasar Baru," ucap dia.

Berdasarkan hasil perbincangannya dengan Presiden Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Negeri Kedah, Zuhaizar bin Abdul Karim, Penang sekarang dikunjungi medikal turis sebanyak 1.300 orang per hari. Namun mereka masih kekurangan hotel dan membuka peluang bagi pengusaha dari Bandung yang hendak berinvestasi.

"Saya sangat berharap pertemuan ini turut mendorong kerja sama perdagangan yang semakin meningkat. Lebih jauh lagi menjadi sebuah kekuatan untuk meningkatkan perekonomian di masing-masing kota," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Konsulat Jenderal RI Penang, Iwanshah Wibisono menjelaskan, Bandung terkenal sebagai tempat factory outlet dan produk kreatif. Maka pertemuan hari ini dimanfaatkan untuk melihat peluang kerja sama usaha.

"Kami ke sini bersama Dewan Perniagaan atau asosiasi pengusaha dengan ragam jenis bisnis. Kami harap pertemuan ini dapat membuka peluang kerja sama ke depannya," tuturnya. Red

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :