10/19/2018

Bersatu, Pemkot Siapkan Penceramah Setiap Dzuhur

Bandung, - Usai pencanangan kegiatan Bersatu (Berjamaah Salat Tepat Waktu) pada 26 September 2018 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengampanyekan agar warga salat wajib tepat waktu secara berjamaah. Guna menunjang kegiatan tersebut, Pemkot Bandung kini menyiapkan penceramah untuk berdakwah setiap selesai salat zuhur di Masjid Al-Ukhuwah.

Kepala Sub Bagian Bina Sosial Keagamaan Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Bandung Latief menuturkan, hal tersebut bertujuan agar masyarakat mendapat penguatan mental dan rohani setelah selesai salat.

"Jadi nanti setiap selesai salat zuhur, akan ada tausiah dari penceramah. Sehingga jemaah akan mendapatkan siraman rohani untuk menambah wawasan keilmuan agama. Tentu juga meningkatkan amaliah dalam melaksanakan ibadah," tutur Latief pada Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (18/10/2018).

Pemkot Bandung telah menyiapkan 26 penceramah yang akan berdakwah setiap Selasa sampai dengan Kamis di Masjid Al-Ukhuwah Kota Bandung. Beberapa di antaranya merupakan pendakwah kondang seperti K.H. Miftah Faridl, KH. Hasan Mansyur, K.H. Maftuh Kholil, H.M. Abdurrahman, dan lain-lain.

Latief menambahkan, gerakan Bersatu ini merupakan langkah Pemkot Bandung untuk memperkuat mental dan spiritual masyarakat. Dengan salat tepat waktu, Pemkot Bandung juga ingin meningkatkan kedisiplinan, terutama Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kalau sudah disiplin dalam waktu yang dilatih melalui salat, kita berharap kinerja ASN juga meningkat," imbuhnya.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial mencanangkan gerakan Bersatu dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor442/SE/084-Bag Kesra. Di dalam surat edaran tersebut, Oded mengimbau ASN yang beragama Islam menghentikan atau menunda seluruh kegiatan saat masuk waktu salat fardu. Para ASN diimbau segera melaksanakan salat berjamaah di masjid atau musala. Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh ASN dan pimpinan BUMD di Kota Bandung. *Red

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :