4/11/2018

Keren, Pelayanan Dukcapil di Bandung Bisa di Mal

Bandung, - Dalam rangka mendukung program keempat dari Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (#GISA) Kementerian Dalam Negeri, yakni sadar melayani administrasi kependudukan menuju masyarakat yang bahagia, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung mencanangkan Program #GISA tingkat Kota Bandung.

Pada acara tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung Dadang Supriatna mencanangkan Program #GISA Kependudukan Tingkat Kota Bandung yang ditandai dengan pemutaran video #GISA bersama Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh di Terrazo Food & Venue Festival Citylink Kota Bandung, Rabu (11/4/2018)

Pada pencanangan program #GISA ini juga, Disdukcapil Kota Bandung bekerjasama dengan Manajemen Festival Citylink Mall membuka Gerai Pelayanan Admindukcapil di Lantai 3 Festival Citylink Mall Kota Bandung.

Gerai pelayanan ini telah dibuka sejak awal April 2018 dan melayani tiga jenis produk layanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil. Layanan yang diberikan yaitu pembuatan Akta Kelahiran, pembuatan Akta Kematian, dan perekaman KTP Elektronik.

Pada acara tersebut juga Disdukcapil Kota Bandung menyerahkan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil secara simbolis kepada masyarakat Kota Bandung yang menggunakan layanan Admindukcapil tersebut.

Gerai pelayanan ini diapresiasi oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh. Kreativitas dan kolaborasi yang dilaksanakan Disdukcapil Kota Bandung. Pasalnya layanan tersebut melibatkan pihak pusat perbelanjaan swasta. Menurutnya, ini dapat menarik minat masyarakat dalam perekaman data administrasi kependudukan.

"Inilah dia yang namanya 'Go Kreasi' dalam bahasa manajemen yang saya tekuni, atau sinergitas, kolaborasi dalam bahasa pemerintahannya," ungkap Zudan seusai acara.

Dengan adanya launching program #GISA dan Gerai Layanan Admindukcapil tersebut diharapkan masyarakat Kota Bandung mulai sadar untuk memiliki dokumen kependudukan dan pencatatan sipil. Masyarakat juga sadar memutakhirkan data jika ada elemen data yang berubah dikarenakan peristiwa penting yang terjadi (pindah datang, menikah, meninggal, dan lain sebagainya).

Menurut Zudan, data kependudukan sangat diperlukan oleh pemerintah untuk bermacam-macam fungsi, salah satunya adalah untuk mempercepat pembangunan daerah.

"Data kependudukan ini akan lebih diberdayakan nantinya untuk perencanaan pembangunan daerah. Misalkan sekarang ada program baru dicanangkan, minggu depan sudah ada integritas dengan data kependudukan di pemerintah daerah," jelas Zudan.

Sejalan dengan pemaparan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Pj. Sekretaris Daerah Kota Bandung Dadang Supriatna, beranggapan dengan respon yang baik dari masyarakat, pencatatan sipil ini dapat menjadi acuan perencanaan pembangunan Kota Bandung.

"Data Kependudukan juga menjadi dasar perencanaan pembangunan, terutama untuk menentukan prirotas kebutuhan publik," ucap Dadang.

Dadang menambahkan, data tersebut juga dapat berguna untuk dijadikan landasan bagi pemerintah agar dapat memenuhi hak-hak dasar masyarakat.

"Khususnya bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Saya harap peluncuran gerai ini menjadi bagian dari upaya untuk menata Kota Bandung ke arah yang lebih baik," tutur Dadang.

Dalam waktu yang bersamaan pula, khusus pada saat launching gerai ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung mengadakan MEPELlNG (Memberikan Pelayanan Keliling) bagi seluruh masyarakat Bandung di pelataran parkiran Festival Citylink Mall. Adapun pelayanan yang diberikan kepada masyarakat meliputi pembuatan Akta Kelahiran usia 0 s.d. 18 tahun, Akta Kematian, Perekaman e-KTP, dan KIA.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :