BANDUNG - Untuk   kenyamanan dan keselamatan berkendara di Kota Bandung, Pemkot Bandung   berkolaborasi bersama Bloombergs Global Road Safety, World Resources   Institute (WRI) Indonesia untuk mengatasi masalah keamanan jalan dengan   menggabungkan perencanaan kota yang ramah pejalan kaki, perbaikan   infrastruktur demi keamanan. 
Hal   tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi   Ruswandi pada kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota   Bandung, Selasa (24/10/2017). 
Lanjutnya,   terdapat beberapa ruas jalan di kota Bandung yang bisa terjadi   kemacetan bahkan mengakibatkan kecelakaan. Dalam uji coba ini WNI akan   melakukannya di ruas jalan Ahmad Yani dan Jalan Cikudapateuh. 
"Seperti   yang diketahui bahwa beberapa persimpangan jalan Ahmad Yani banyak   terjadi konflik kendaraan. Sama halnya seperti jalan Cikudapateuh,   ketika pintu perlintasan kereta api di tutup banyak pengguna kendaraan   yang ingin cepat melewatinya dengan menggunakan lawan jalan"jelasnya.
Ditambahkan   Didi, jika uji coba tersebut berhasil maka kedepannya akan dilakukan   secara permanen, namun melihat dulu hasil evaluasi. 
"Jika   uji coba berhasil, jadi kita bisa menilai penggunaan kendaraan bisa   mematuhi peraturan lalulintas. Dengan ketertiban maka perjalanan akan   nyaman."tuturnya. 
Sementara   itu menurut Urban Transport Planer (World Resources Institute)   Indonesia, Retno Wihanesta menyampaikan, uji coba jalan akan   dilaksanakan selama satu Minggu, untuk tahap satu dilakukan dalam 3 hari   dan tahap dua dilakukan 4 hari. 
"Kami melakukan dua tahap agar bisa menilai, model yang manakah yang bisa mengurangi kemacetan."ujarnya. 
Ditambahkan Retno, untuk sosialisasi sudah berlangsung dengan ditempelkan spanduk dan menyebarkan informasi di media sosial. 
Menurutnya, uji coba tersebut dilakukan agar menghindari konflik kendaraan yang berpotensi kecelakaan dan kemacetan. 
"Sudah   terlihat banyak pelanggaran pelanggaran sepanjang jalan Cikudapateuh   khususnya di pintu perlintasan kereta api. Banyak yang menerobos   mengakibatkan kecelakaan."tutur Retno. 
Lanjutnya,   selain pintu perlintasan kereta api, di pertigaan jalan Gandapura pun   memiliki space jalan yang tidak terpakai yang suka digunakan untuk   parkir liar. 
"Maka   dari itu kami terus berikan uji coba, jalan yang berpotensi menyebabkan   kecelakaan maupun tempat yang menjadi pelanggaran, akan di desain ulang   lebih baik dan bermanfaat,"Ujarnya. 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
