11/02/2016

PMII Tuntut Oknum Polisi Arogan Segera Ditindak

Banjar, -  Puluhan massa  dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar yang dipimpin/koordinator oleh Tsabit Andri Habibi (Ketua PMII Kota Banjar) melakukan unjukrasa di  Pertigaan POM Bensin Parungsari dan Mopolres Kota Banjar Rabu, (02/11/16).

Pantauan Wartawan massa unjuk rasa tersebut menuntut  kepolisian RI untuk menindak tegas terhadap  oknum polisi  Majelengka terkait insiden represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian  terhadap Anggota PMII Majelengka saat melakukan aksi unjukrasa di DPRD Majelengka beberapa waktu lalu.

Dalam aksinya demonstran membawa spanduk yang bertuliskan Polisi Pelayan Masyarakat bukan Penindas Masyarakat.

Massa sempat memblokir jalan di Pertigaan POM Bensin Parungsari, namun tidak berlangsung lama, hanya sekitar dua menit dan dapat ditertibkan kembali oleh kepolisian Banjar.

Tsabit Andri Habibi dalam orasinya, mengatakan Kepolisian sudah berbuat  oragan terhadap anggota PMII  Majalengka. Untuk itu, tindak tegas terhadap oknum kepolisian di Majelengka. Kepolisian semestinya menjadi pelayanan masyarakat bukan menakuti masyarakat.

"Kami mengutuk tindakan yang dilakukan oleh oknum dari Kepolisian di Majelangka," ucapnya

Setelah orasi di Pertigaan POM Bensi Parungsar, massa bergerak ke Mapolres Kota Banjar. Massa menuntut Kapolres Banjar unruk memberikan dukungan terhadap PMII. Masa diterima oleh Kaplres Kota Banjar, Nopri Turangga dan mengatakan aspirasi diterina dan akan disampaikan kepada Kapolda Jabar.  Sebagai bentuk dukungan Kapolres Kota Banjar menandatangani spanduk yang dibawa oleh Massa.

Red

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :