11/01/2016

Musim Penghujan, Harga Sayuran Naik

Banjar, - Memasuki musim penghujan, harga sayuran sejak sebulan terakhir di pasar Banjar merangkak naik. Kenaikan terrsebut membuat para pembeli menjerit. Beberapa sayuran yang harganya naik perkilogramnya adalah cabe merah lokal, cebe merah kriting, tomat sayur, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, kentang, dan kobis.

Harga semula cabe merah 50 ribu rupiah kini naik menjadi 70 ribu, cabe rawit dari 24 ribu menjadi 35 ribu rupiah, bawang merah dari 26 ribu kini naik menjadi 35 ribu rupiah, bawang putih dari 28 ribu naik menjadi 35 ribu rupiah, kobis (kol) dari 3 ribu rupiah menjadi 5 ribu rupiah, Tomat sayur dari 5 ribu menjadi 8 ribu rupiah, dan kentang dari 8 ribu kini menjadi 12 ribu rupiah.

Linda Kusnita (26) seorang ibu rumah tangga warga Jadimulya Banjar mengatakan, dirinya merasa was-was jika harga sayuran naik. Menurutnya, jika harga sayuran naik khawatir harga bahan pokok lainnya ikut naik.

"Apabila harga sayuran naik, khawatir harga pokok yang lainnya seperti beras, minyak sayur, dan telur ayam ikut naik,"ujarnya kepada wartawan , belum lama ini.

Sementara itu, Hendi (38), pedagang sayur di Pasar Banjar, mengatakan, kenaikan harga sayuran ini diduga karena musim penghujan dan banyaknya bencana banjir di daerah-daerah, sehingga stok dari petaninya minim. Sedangkan permintaan tinggi.

"Memasuki musim penghujan dan bencana banjir biasanya banyak petani gagal tanam, sehingga stok sayuran menjadi minim dan harga menjadi naik," katanya.

Ia berharap kepada pemerintah, dengan kenaikan harga sayuran ini tidak berdampak pada naiknya harga sembako. 

"Semoga dengan kenaikan harga sayuran ini tidak berdampak kepada naiknya harga sembako," tukas Hendi.

Red..

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :