Bandung - Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil didampingi Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi meresmikan kampanye #JumatNgangkot yang dimotori oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung pada Kamis (18/08) di Jalan RE. Martadinata Bandung.
Selain stakeholder, beberapa relawan turut hadir dalam acara ini diantaranya Gerakan Bandung Disiplin, Bandung Ecotransport, dan Gerakan Pungut Sampah (GPS).
Didi Ruswandi selaku leading sector kampanye ini menjelaskan bahwa tujuan dari kampanye #JumatNgangkot adalah untuk menghimbau masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi publik.
"Dikarenakan angka kemacetan semakin tinggi, program ini harus kita kampanyekan agar warga Bandung beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Upaya ini dilakukan agar mengurangi angka kemacetan dan pakrir-parkir liar," katanya.
Salah satu rangkaian program kampanye ini adalah lomba selfie di dalam angkot. Warga yang naik angkot bisa mengunggah foto selfienya ke twitter dan menyebut akun @BDGecotransport di dalam foto tersebut. 10 pemenangnya akan diberikan hadiah.
Selain itu, Dishub Kota Bandung juga tengah menyiapkan aplikasi selular untuk ponsel pintar. Aplikasi ini akan dapat mendeteksi lokasi penumpang sehingga supir angkot tidak perlu lagi 'ngetém' menunggu penumpang.
"Polanya seperti aplikasi game Pokèmon Go. Jadi supir angkot mencari penumpang dengan aplikasi tersebut layaknya berburu Pokèmon. Dan dari penumpangnya, cukup membuka aplikasi maka posisi supir angkot dapat terdeteksi dimana sopir angkot berada. Diharapkan setelah ada aplikasi ini para supir angkot tidak perlu ngetém untuk mencari penumpang," ujar Didi
Ridwan Kamil menyambut baik gagasan-gagasan tersebut. Pihaknya memang tengah memiliki master plan bernama Bandung Urban Mobility Project. Master plan ini tidak hanya berisi tentang rencana pola transportasi di Kota Bandung melainkan mencakup seluruh sektor mobilitas untuk Kota Bandung yang berkelanjutan.
"Kota Bandung memiliki master plan namanya Bandung Urban Mobility Project. Proyek ini memiliki tiga bagian. Pertama transportasi publik, gaya hidup, dan tata ruang seperti teknopolis. Program #JumatNgangkot ini termasuk bagian dari master plan gaya hidup. Sekarang angkot sudah jauh lebih baik. Ada tempat sampah, colokan terminal, dan ada juga yang pasang wifi. Ini membuktikan bahwa transportasi publik seperti angkot dan bis sudah jauh lebih nyaman dari yang sebelum-sebelumnya," ujar Ridwan
Dirinya memahami bahwa sebagai kota metropolitan, Kota Bandung memiliki mobilitas yang sangat tinggi. Namun ia menekankan bahwa kota ini memiliki beberapa pilihan moda mobilitas yang dapat dipilih. Kesemua fasilitas transportasi itu tengah dalam penyempurnaan Pemkot Bandung.
"Warga Bandung dalam melakukan mobilitasnya bisa dengan berbagai cara tidak harus 100% mengandalkan kendaraan pribadi. Saya bersepeda setiap hari kadang jalan kaki jika jaraknya dekat. Saya menghimbau kepada warga Bandung setiap hari Jumat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi. Untuk melakukan mobilitasnya ada tiga pilihan, yaitu jalan kaki, bersepeda, dan naik kendaraan umum seperti angkot," tutur Ridwan
Ridwan menambahkan, Kota Bandung di masa mendarang akan memiliki sistem tata kota yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Konsep ini nantinya akan berbuah fasilitas multifungsi yang memusatkan aktivitas masyarakat di satu titik.
"Dengan provinsi juga kita akan mengembangkan LRT Bandung Raya di mana terminal-terminalnya juga dikembangkan TOD. Nanti di bawah terminalnya adalah terminal kendaraan umum, di atasnya adalah fungsi property sehingga orang bisa tinggal di atas, kemudian di bawahnya lagi untuk transportasi lainnya," jelasnya
Ridwan berharap program ini dapat direspon baik oleh warga Bandung sehingga kemacetan lalu lintas dapat berkurang.
Usai peresmian Wali Kota Bandung, Wakil Wali Kota, Kadishub Provinsi dan Kadishub Kota Bandung menuju Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Sukabumi dengan menggunakan angkot jurusan Riung Bandung-Dago.