Advertise Here

Senin, November 10, 2025

Fasilitasi Percepatan Investasi, Pemkot Bakal Gelar Bandung Investor Forum 2025




BANDUNG -
Setelah berhasil memetakan minat awal investasi dalam acara Bandung Investor Day, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), akan menggelar Bandung Investment Forum 2025.

Rencananya Bandung Investor Forum akan digelar pada Senin, 17 November 2025 di Hotel Aryaduta Bandung.

Penyelenggaraan Bandung Investor Forum ini adalah untuk menciptakan sebuah platform strategis yang memfasilitasi dua jalur percepatan investasi secara simultan, yaitu memperdalam dan mengakselerasi komitmen investor pada proyek-proyek prioritas melalui dialog tingkat tinggi (high-level)

Termasuk juga untuk menjajaki model bisnis dan kemitraan baru untuk optimalisasi aset dan proyek-proyek potensial melalui sebuah dialog yang terbuka dan kolaboratif.

Bandung Investor Forum 2025 akan diselenggarakan dengan beberapa rangkaian acara, yaitu sesi Executive Luncheon eksklusif bersama Bapak Wali Kota Bandung. 

Sesi ini dirancang khusus untuk dua kelompok pemangku kepentingan utama, yaitu para pimpinan puncak perusahaan yang telah menunjukkan minat serius pada proyek-proyek prioritas, serta para pemimpin dari perusahaan-perusahaan terpilih yang telah menjadi investor dan pendorong perekonomian kota, sebagaimana tercatat dalam Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Dalam forum ini juga akan dilaksanakan sesi Investment Opportunity Dialogue untuk memperkenalkan portofolio aset Barang Milik Daerah (BMD) yang kaya potensi namun belum tergarap, serta proyek-proyek inisiatif baru seperti pengembangan agribisnis terpadu dan revitalisasi pasar. 
Dalam sesi ini, akan hadir para visioner, ahli, dan praktisi industri untuk bersama-sama membentuk, merancang, dan memvalidasi potensi-potensi ini.

Forum ini akan mengundang Developer Properti, Operator Usaha (Hotel, RS, Ritel), Institusi Finansial & Investasi, Konsultan, Asosiasi Industri, BUMN/Swasta Besar, Perusahaan Agribisnis, serta perwakilan Kedutaan Besar dan Kamar Dagang Internasional.

Selain itu, forum ini juga menghadirkan tim pendukung strategis yang terdiri dari Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dan Perumda Pasar.

Harapannya, Bandung Investment Forum 2025 menjadi katalisator yang signifikan dalam perjalanan pembangunan kota, menghasilkan dialog yang bermakna, hubungan yang kuat, dan pada akhirnya, pertumbuhan yang strategis dan berkelanjutan bagi semua.

Ngadoor Hadir di Mandalajati, 20 Anak Khitan Gratis




BANDUNG -
Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar program Ngakhitan Gratis Door to Door (Ngadoor), kali ini di Kecamatan Mandalajati, Senin 10 November 2025. Sebanyak 20 anak ikut serta dalam program Ngadoor tersebut.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin hadir langsung dan menyampaikan, program Ngadoor merupakan komitmen Pemkot Bandung untuk menghadirkan pelayanan kesehatan berbasis syariat dan kemanusiaan hingga ke rumah-rumah warga.

"Ini adalah janji kampanye kami dulu. Saat ada yang bertanya, 'Kang, ieu teh kampanye hungkul atawa engke bakal berlanjut?', saya jawab insyaallah program ini akan terus berjalan selama lima tahun ke depan untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Bandung," ujar Erwin.

Dengan suasana santai dan canda, Erwin menyebut, khitan merupakan bagian dari ajaran Islam yang penting bagi umat Muslim. 

"Sunat ini perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk mengikuti syariat Nabi Ibrahim. Dulu Nabi Ibrahim disunat di umur 80 tahun, tapi waktu itu maké kapak. Ayeuna mah maké laser, jadi langkung gampang sareng aman," katanya disambut tawa warga.

Program Ngadoor sendiri merupakan inovasi pelayanan sosial dengan konsep khitan gratis secara "door to door". Tim medis akan mendatangi rumah-rumah warga untuk memudahkan akses layanan bagi anak-anak. 

Namun, kegiatan di Mandalajati kali ini digelar di kantor kecamatan sebagai contoh pelaksanaan.

"Biasanya kami datang langsung ke rumah warga. Tapi hari ini hanya sebagai sampel. Nanti tim Ngadoor akan berkeliling mendatangi rumah anak-anak, jadi orang tua tidak perlu repot datang ke lokasi," tambahnya.

Selain pelayanan medis, anak-anak peserta khitan juga mendapatkan berbagai hadiah dan bingkisan seperti baju koko, mainan mobil remot, tumpeng untuk syukuran, serta goodie bag.

"Insyaallah setelah disunat, anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya," tutur Erwin.

Erwin menambahkan, tahun 2025 ini Pemkot Bandung menargetkan 215 anak untuk mengikuti program Ngadoor tahap pertama, dan 500 anak di tahun 2026 mendatang.

"Mudah-mudahan program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Khairunnas anfa'uhum linnas — sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Mandalajati, Evy Oktaviyanty bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini yang melibatkan beberapa kecamatan sekitar, antara lain Cibeunying Kaler, Arcamanik, Antapani, dan Batununggal.

"Alhamdulillah, di Hari Pahlawan ini kami dapat memfasilitasi 20 anak untuk disunat gratis. Meski ada sedikit keterbatasan karena sedang ada perbaikan bangunan, semoga kegiatan ini membawa berkah," ujar Evy.

Ia juga mengapresiasi semangat para orang tua yang turut mendampingi anak-anak mereka selama proses khitan berlangsung.

"Kami ucapkan terima kasih kepada para orang tua yang sudah menenangkan anak-anaknya. Tangisan tadi wajar, tapi insyaallah pulangnya anak-anak senang karena dapat hadiah dan oleh-oleh," tuturnya.

Kamis, November 06, 2025

Dinsos dan BPBD Salurkan Bantuan Logistik ke Tiga Kecamatan Terdampak Puting Beliung




BANDUNG - 
Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana angin puting beliung yang melanda sejumlah wilayah pada Selasa, 2 November 2025.

Bencana angin puting beliung itu meninggalkan jejak kerusakan yang cukup luas. Berdasarkan data BPBD Kota Bandung terdapat 299 rumah rusak dan 1.196 jiwa terdampak di tiga kecamatan.

Ketiga kecamatan tersebut yakni Ujungberung, Cinambo, dan Cibiru. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

BPBD mencatat, tujuh kelurahan terdampak mengalami tingkat kerusakan bervariasi.
* Kelurahan Pasir Jati: 43 rumah rusak
* Kelurahan Pasanggrahan: 34 rumah rusak
* Kelurahan Cisurupan: 75 rumah rusak
* Kelurahan Pasir Biru: 2 rumah rusak
* Kelurahan Cigending: 4 rumah rusak
* Kelurahan Pakemitan: 98 rumah rusak
* Kelurahan Sukamulya: 43 rumah rusak

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Dinas Sosial Kota Bandung menyalurkan bantuan logistik dasar berupa paket bahan makanan kepada warga terdampak. 

Setiap paket berisi beras 5 kilogram, mie instan, kue kaleng, saus tomat, sarden, kecap manis, dan susu kental manis.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Yorisa Sativa menjelaskan, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan unsur kewilayahan serta Tim Tagana Kota Bandung.

"Kami bersama BPBD dan aparat kewilayahan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Fokus utama kami adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi pascabencana," ujarnya.

Dari data Dinsos, total bantuan logistik yang dikirimkan melalui APBD Kota Bandung meliputi:
* 15 paket untuk Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru
* 23 paket untuk Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung
* 10 paket untuk Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo.

Selain itu, Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kota Bandung juga menyalurkan bantuan tambahan berupa kasur lipat 60 unit, selimut 70 lembar, terpal 50 lembar, perlengkapan keluarga (family kit) 60 paket, lauk pauk siap saji 300 paket, dan perlengkapan anak (kids ware) 15 paket.

"Kami bersinergi dengan BPBD, kelurahan, dan masyarakat setempat agar proses distribusi berjalan tertib dan aman. Semua unsur bekerja sama demi mempercepat pemulihan," tutur Yorisa.

BPBD Kota Bandung turut memastikan jalur evakuasi, asesmen kerusakan, serta membantu distribusi barang logistik. 

Dalam laporan resminya, BPBD menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa, namun sejumlah warga sempat mengungsi sementara karena rumahnya rusak berat.

"Koordinasi lintas sektor berjalan baik. Kami terus pantau perkembangan kondisi di lapangan serta siap menyalurkan bantuan lanjutan bila diperlukan," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung, Didi Ruswandi.

Proses distribusi bantuan berlangsung tertib dan lancar berkat dukungan aparat kewilayahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan relawa