Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan

Senin, Juni 02, 2025

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Diduga Sarat KKN



BANDUNG, Kilas Media - Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Diduga Sarat Korupsi. Pasalnya, proses tender dan pelaksanaan pembangunan jembatan dan jalan Sodongkopo dilakukan sebelum adanya kepastian desain perencanaan pembangunan Jembatan Sodongkopo.

Pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUTRPRKP) pada 2020 melalui PT PDR sebagai konsultan perencana.

Output dari perencanaan tersebut berupa dokumen Detail Engineering Design (DED) Jembatan Sodongkopo dengan desain jembatan 3 bentang. Dua  bentang masing-masing sepanjang 30 meter dan satu bentang jembatan pelengkung sepanjang 80 meter dengan rencana anggaran biaya (RAB) sebesar Rp39.513.000.000.

“Dokumen DED (yang terdiri dari gambar desain dan Rencana Anggaran Biaya/ RAB) tersebut selanjutnya digunakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran sebagai dasar pengajuan bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2021,” kata Ait M Sumarna, Ketua DPD LSM Triga Nusantara Indonesia, Senin, 2 Juni 2025.

Menurutnya, sebelum pelaksanaan tahap satu dilakukan tahun 2021 dibawah pengawasan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat mengeluarkan anggaran untuk pembangunan jembatan sementara untuk pejalan kaki dan roda sebesar Rp 8.918.538.318.90. Pembangunan ini dimenangkan PT Pajar Eka Cipta dengan masa pekerjaan 21 Mei sampai 16 Desember 2021.

“Baru selesai pelaksanaan dan diserahterimakan serta diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beberapa hari kemudian Abotemen Bronjong Penyangga Jembatan Roboh,” terang Ait.

Ait menambahkan, terkait proposal usulan bantuan keuangan tersebut, DPUTRPRKP Kabupaten Pangandaran menerima hasil review (ulasan) atas DED Pembangunan Jembatan Sodongkopo dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2022.

Dalam rangka menindaklanjuti beberapa catatan dari DBMPR Provinsi Jawa Barat tersebut, DPUTRPRKP Kabupaten Pangandaran menunjuk PT Prabu Cipta Tehnik (PCT) sebagai konsultan perencana untuk melakukan review atas DED Pembangunan Jembatan Sodongkopo.

Pelaksanaan review DED Pembangunan Jembatan Sodongkopo oleh PT PCT dilakukan pada 7 November s.d. 6 Desember 2022.

Dalam pelaksanaan review DED tersebut, PT PCT dan DPUTRPRKP Kabupaten Pangandaran beberapa kali melakukan pembahasan bersama dengan DBMPR Provinsi Jawa Barat terkait desain jembatan dan hal-hal lainnya yang perlu untuk dilakukan review.

Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, disepakati untuk dilakukan perubahan desain jembatan dari sebelumnya jembatan 3 bentang (2 bentang masing-masing sepanjang 30 meter dan 1 bentang jembatan pelengkung sepanjang 80 meter) menjadi jembatan 1 bentang dengan pelengkung 140 meter dengan pertimbangan diharapkan menjadi ikon pariwisata Kabupaten Pangandaran; Efisiensi waktu pengerjaan karena tidak ada pekerjaan di lokasi sungai (tanpa pilar); dan lalu lintas perahu tidak terganggu karena tidak ada pilar yang menghalangi.

Perubahan desain tersebut berdampak pada peningkatan kebutuhan anggaran dari sebelumnya Rp39.513.000.000,00 menjadi Rp68.832.467.700,00 dikarenakan adanya penambahan volume pekerjaan.

Hasil review DED Pembangunan Jembatan Sodongkopo tersebut kembali disampaikan oleh DPUTRPRKP Kabupaten Pangandaran kepada DBMPR Provinsi Jawa Barat pada Desember 2022.

Selanjutnya, PPK melakukan penyusunan HPS serta hal lainnya dalam rangka persiapan pengadaan. Nilai Pagu/HPS yang ditetapkan oleh PPK sebesar Rp73.784.807.000,00, dimana terdapat selisih sebesar Rp4.952.339.300,00 (Rp73.784.807.000,00 Rp68.832.467.700,00) dari nilai kebutuhan anggaran berdasarkan hasil reviu oleh PT PCT dikarenakan DBMPR Provinsi Jawa Barat menambahkan item pekerjaan jalan yang sebelumnya belum diakomodir pada DED Pembangunan Jembatan Sodongkopo.

Pada Desember tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) melakukan tender atas Pekerjaan Pembangunan Jembatan dan Jalan Sodongkopo tersebut.

Namun lelang dinyatakan gagal karena tidak ada peserta yang memenuhi kualifikasi.

Ait menambahkan,  Februari 2023, Biro PBJ kembali melakukan lelang atas Pekerjaan Pembangunan Jembatan dan Jalan Sodongkopo namun sampai ditetapkannya pemenang PT Dewanto Cipta Pratama belum mengantongi izin Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), karena desain jembatan menggunakan bentang lebih dari 100 (seratus) meter serta merupakan jembatan pelengkung lebih dari 60 (enam puluh) meter sebagaimana yang diatur pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan.

Pembangunan Jembatan dan Jalan Sodongkopo dilaksanakan oleh PT Dewanto Cipta Pratama (DCP) berdasarkan dokumen kontrak Nomor 62/PUR.08.01/KTR/PPK.PemJbt tanggal 28 April 2023 sebesar Rp72.087.659.663,11. Kontrak tersebut telah diadendum sebanyak tiga kali, yaitu:

Adendum pertama tanggal 24 Oktober 2023, Adendum kedua tanggal 23 Nopember 2023, dan  Adendum ketiga/Final Quantity tanggal 20 Desember 2023.

“Dengan dilantiknya 10 orang pejabat eselon II melalui proses uji kompetensi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kawasan Pabrik Kendaraan Listrik BYD Kab Subang, diantaranya ada Kepala DBMPR Jabar Agung Wahyudi mampu melakukan perubahan besar-besaran di DBMPR Jabar,” pungkasnya.

Sementara itu, surat konfirmasi dan klarifikasi yang ditujukan kepada Plt Kepala DBMPR Jabar Aris Budiman  dan PPK Jembatan Sodongkopo Yudi Ahmad Sudrajat nomor : 063/FMJ/05/2025 tanggal 26 Mei 2025 hibga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan.

Tim

Rabu, April 23, 2025

PBerikut Pesan Plt Kadisdik Jabar Untuk Pendamping Satuan Pendidikan


BANDUNG, Kilas Media - 
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Deden Saepul Hidayat menuturkan, perubahan nomenklatur pada pengawas sekolah membuat perannya semakin krusial sebagai pengawal mutu pendidikan di sekolah.

"Jika dulu perannya adalah menilai, supervisi, dan memantau, saat ini berperan juga mendampingi kepala satuan pendidikan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan program di sekolah," ungkapnya saat memberi arahan dalam Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah Menengah Atas Jabar di Aula Dewi Sartika Disdik Jabar, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025).

Perubahan nomenklatur tersebut berdasarkan Peraturan Kementerian (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2024. Tiga jabatan di lingkup satuan pendidikan berubah nama, yakni kepala sekolah menjadi kepala satuan pendidikan, pamong belajar menjadi pendidikan pada jalur pendidikan non-formal, dan pengawas sekolah menjadi pendamping satuan pendidikan.

Plt. Kadisdik pun mendorong seluruh pendamping satuan pendidikan untuk beradaptasi dengan perubahan serta menciptakan inovasi yang substansial sesuai tugas dan fungsinya.

Ia menambahkan, ada tiga tantangan besar yang harus dihadapi dunia pendidikan saat ini, yaitu siaga pada perubahan peradaban, adaptif pada abad kreatif dan inovatif serta melek digitalisasi.

Dalam menjawab tantangan tersebut, lanjutnya, beberapa hal telah diupayakan. Di antaranya, perancangan program pendidikan karakter pancawaluya serta penegasan kepada kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan hingga siswa untuk tidak membuat konten di luar bidang pendidikan ketika berada di sekolah. 

Kegiatan yang diikuti puluhan pengawas tersebut dihadiri pula oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Jabar, Diah Restu Susanti.

 

Selasa, April 22, 2025

Disdik Jabar dan LCVC Tiongkok Teken Implementing Arrangement


BANDUNG, Kilas Media -
Lakukan kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan pelatihan guru. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar dan Liuzhou City Vocational College (LCVC) Tiongkok menandatangani "Implementing Arrangement".

Penandatanganan kerja sama dilaksanakan di Ruang Oproom Disdik Jabar, Kota Bandung, Selasa (22/4/2025).

Implementing arrangement ini untuk memfasilitasi program pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi guru sekolah vokasi, penelitian dan inovasi pendidikan, pengembangan sumber daya pengajaran bidang teknologi new energy vehicle, peningkatan keterampilan teknis, program pertukaran pelajar, dan promosi inovasi pendidikan.

Plt. Kadisdik Jabar, Deden Saepul Hidayat pun menyambut baik dan sangat mendukung kerja sama tersebut. "Pertemuan dengan LCVC ini sangat penting dan strategis bagi kami. Pertama, dalam rangka menyiapkan kurikulum masa depan di SMK, kemudian peningkatan kompetensi guru. Ini tentu tidak bisa dilakukan secara instan," ungkapnya.

Plt. Kadisdik berharap, kerja sama ini tidak sebatas seremonial, tetapi ada manfaatnya bagi pengembangan dunia pendidikan.

Sedangkan sebagai upaya meningkatkan kerja sama dalam program beasiswa, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Jabar, Diah Restu Susanti berencana menggelar pameran pendidikan agar informasi bagi siswa yang berminat melanjutkan pendidikan tinggi ke LCVC bisa sampai ke sekolah-sekolah di Jawa Barat.

"Kami bersama LCVC akan membuat pameran untuk promosi beasiswa dan mengundang sekolah vokasi di Jawa Barat untuk bergabung dalam China-ASEAN New Energy Automobile Industry Integration Community," tuturnya.

Usai penandatanganan, Vice President of Liuzhou City Vocational College, Qiu Tongbao; Vice Dean of School of Mechachronics and Automobile Engineering, Liu Hanyuan; Foreign Affairs Officer of School of International Education, Luo Zixin; dan Teacher of School of Mechatronics and Automobile Engineering, Qiu Min yang ditemani Plt. Kadisdik serta Koordinator Humas dan Kerja Sama Disdik Jabar, Dewi Nuraini mengunjungi SMKN 8 Bandung.

Didampingi Kepala SMKN 8 Bandung, Agus Nugroho, di sana para delegasi meninjau ruang kompetensi teknik elektronika industri, teknik pendinginan dan tata udara untuk melihat proses ice cream roll maker, teknik kendaraan ringan otomotif, dan teknik bodi otomotif

Senin, April 21, 2025

Ribuan Siswa SMK Ikut Palatihan Vokasi di Subang


SUBANG, Kilas Media - 
Sebanyak 4.500 siswa SMK di Kab. Subang, Kab. Purwakarta, dan Kab. Karawang dari 40 sekolah mengikuti pelatihan vokasi yang berkolaborasi dengan dunia industri. Pelatihan tersebut dilaksanakan sejak April hingga Mei 2025.

"Mari kawal anak-anak ini sampai diterima kerja. Kita latih kompetensinya, kita seleksi sampai mereka siap langsung diterima di industri," ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Deden Saepul Hidayat saat membuka pelatihan vokasi di SMKN 1 Subang, Senin (21/4/2025).

Plt. Kadisdik menegaskan, selain kompetensi, ada dua hal penting lain yang harus dimiliki siswa agar mampu bersaing, yakni tubuh dan pikiran yang sehat serta berkarakter kuat.

"Kita harus sedikit demi sedikit mulai meninggalkan sikap, seperti ngelehan dan pundungan. Maka, pelatihan vokasi ini juga memberikan pelajaran tentang pendidikan karakter," tuturnya.

Senada, Direktur SMK Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Arie Wibowo Khurniawam menegaskan, pelatihan vokasi ini harus menjamin seluruh peserta diterima kerja di perusahaan. Selain itu, ia mendorong pihak industri untuk lebih cepat memberikan sinyal kepada SMK tentang kebutuhan tenaga kerja agar SMK bisa menyiapkan kualifikasi lulusannya.

Lebih penting, lanjut Arie, kompetensi keahlian guru pun harus menjadi fokus utama. "Program seperti ini bagus untuk siswa, tapi jangan lupakan gurunya. Ada banyak guru vokasi yang sudah tua, pensiun, dan penggantinya belum siap," terangnya. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Budi Hermawan, kepala sekolah serta perwakilan peserta pelatihan.

Kadisdik Jabar Sambut BAik Proram Nyaah ka Indung


CIANJUR, Kilas Media -
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi berpesan dalam peluncuran program "Nyaah ka Indung" di Pendopo Kab. Cianjur, Jumat (11/4/2025). Menurutnya Ibu adalah sumber dari segala sumber.

Dalam kesempatan itu, Gubernur memeluk, berdialog, dan memberikan bantuan kepada ibu lanjut usia yang ia temui dalam acara tersebut. Sang nenek yang telah kehilangan suaminya, kini tengah merawat adiknya yang sakit lumpuh dan bertahan hidup dengan bekerja serabutan.

Gubernur menegaskan, program ini bukan hanya sekadar bantuan materi, tapi tentang kasih sayang dan kepedulian yang tulus kepada ibu-ibu Jabar. "Kita ingin keberkahan dari doa mereka untuk kemajuan daerah," ucapnya.

Program ini melibatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar dan kabupaten/kota. Setiap ASN Jabar wajib mengikuti program ini dengan cara mendampingi atau membantu ibu-ibu lansia, baik dari sisi ekonomi ataupun perhatian secara langsung.

Gubernur menjelaskan, ASN yang memiliki ibu dalam kondisi sakit bisa diprioritaskan untuk merawat ibunya terlebih dahulu dan mengerjakan pekerjaan dari rumah. Pemprov Jabar pun akan berkoordinasi dengan badan kepegawaian di setiap daerah terkait kebijakan tersebut.

Peluncuran ini diisi penampilan seni dan teatrikal berupa perjuangan ibu yang membesarkan buah hati, mulai dari dalam kandungan hingga lahir ke bumi.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Deden Saepul Hidayat pun hadir dan berkesempatan memberi bantuan dan menyalami nenek yang ditemui Gubernur.

Ia mengatakan, program ini memiliki tujuan yang kuat bagi seluruh generasi Jabar untuk berbakti kepada orang tua. "Ini kesempatan terbaik untuk memberikan pelayanan bagi orang tua kita. Jika sudah meninggal maka doakan. Lalu, jika melihat di sekitar ada orang tua yang butuh bantuan, kita harus bantu," tuturnya.

Program ini pun, tambahnya, mendorong seseorang untuk bertakwa. "Caranya, dengan berbagi baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Program ini pun bagus untuk menguatkan rasa empati pada sesama," katanya.

Tak menutup kemungkinan, lanjutnya, program ini akan dimasukkan dalam program di sekolah. Bentuknya berupa kunjungan siswa ke pusat-pusat layanan sosial (panti werdha). Sehingga, mereka lebih terpanggil berbuat yang terbaik untuk orang tuanya," pungkasnya.

Edy Purwanto: Pelatihan Vokasi Perkuat Keahlian


SUBANG, Kilas Media -
Sebanyak 4.500 siswa SMK di Kab. Subang, Kab. Purwakarta, dan Kab. Karawang dari 40 sekolah mengikuti pelatihan vokasi yang berkolaborasi dengan dunia industri. Pelatihan tersebut dilaksanakan sejak April hingga Mei 2025.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto menjelaskan, peserta pelatihan ini terdiri dari siswa teknik otomotif, teknik elektro industri, teknik otomasi industri, teknik pemesinan, dan teknik welding (pengelasan).

"Dengan penghitungan setiap kompetensi berjumlah 900 siswa, 300 siswa setiap kompetensi keahlian per kabupaten," ungkapnya saat menghadiri Pembukaan Pelatihan Vokasi di SMKN 1 Subang, Selasa (22/4/2025).

Pelatihan vokasi, lanjutnya, bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan agar selaras dengan kebutuhan industri. "Pelatihan vokasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan akademik, menciptakan lulusan siap kerja serta memperkuat kolaborasi antara lembaga pendidikan dan dunia industri," terangnya.

Ia menjelaskan, pelatihan vokasi di wilayah Cirebon, Patimban, Kertajati, dan sekitarnya (Rebana) ini dilatarbelakangi faktor perkembangan ekonomi, kebutuhan tenaga kerja serta peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM) di kawasan tersebut.