8/13/2020

Pemkot Bandung Akselerasi Kota Ramah Lansia

Bandung, - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung terus memperkuat peran dan fungsi warga lanjut usia (lansia).

Wakil Wali Kota Bandung Sekaligus Ketua Komda Lansia Kota Bandung, Yana Mulyana Memaparkan bahwa saat ini Pemkot dan DP3APM tengah mengakselerasi pembuatan regulasi Bandung kota ramah lansia pada tahun 2020 terwujud.

"Program saat ini lebih meningkatkan angka harapan hidup. Tentunya bukan sekedar itu, tujuannya lansia agar bisa lebih produktif dan mandiri," kata Yana saat di Sekretariat Komda Lansia Kota Bandung, Jalan A. Yani, Kota Bandung, Kamis 13 Agustus 2020.

"Melalui sekolah Lansia kualitas kehidupannya juga harus ditingkatkan. Mudah mudahan Perda Kota Lansia bisa terwujud," imbuhnya.

Yana berharap, ke depannya program Bandung Kota ramah lansia ini bisa berkembang dan menyebar dari 4 kecamatan menjadi 30 kecamatan di Kota Bandung. Keempat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Antapani, Ujungberung, Sukajadi, dan Cinambo.

"Mudah mudahan bisa ditularkan di kecamatan lain," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas DP3APM Kota Bandung, Tatang Muchtar menjelaskan, program kegiatan lansia di Kota Bandung sangatlah penting. Sehubungan jumlah lansia di Kota Bandung yang cukup tinggi.

Berdasarkan data tahun 2019 dari total jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2.480.464, ada 294.148 jiwa lansia (11,86 persen). Dari jumlah lansia tersebut, sebanyak 60.542 orang merupakan lansia non potensial.

Menurut Tatang, para lansia harus menjadi subjek pembangunan. Untuk itu, ia mengusulkan sudah saatnya Kota Bandung memiliki fasilitas dan kapasitas serta adanya Lansia Center.

Ia mengaku, saat ini dirinya terus membangun jejaring dalam meningkatkan kesejahteraan Sekolah Lansia. Salah satunya dengan lembaga non profit Indonesia Ramah Lansia (IRL) yang sudah tersebar di tiap kewilayahan.
 
"Mereka (IRL) turut peduli kepada para Lansia dalam mengedukasi. Pembelajaran yang materinya bermacam macam. Mulai dari aktivitas kesehatan, keterampilan dan lain lain. mereka sudah bersinergi dengan kita di empat kecamatan," imbuhnya. 

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :